Pakan Aditif Butil Hidroksianisole BHA Antioksidan
BHA, umumnya dikenal sebagai butil hidroksianisole, merupakan campuran dua isomer 2-tert-butil-4-hidroksianisole dan 3-tert-butil-4-hidroksianisole. Ia memiliki kelarutan yang sangat baik dalam minyak dan lemak dan kemampuan "membawa" yang sangat baik dalam makanan yang dipanggang dan digoreng. BHA memberikan stabilitas yang sangat baik untuk berbagai makanan, lemak, minyak dan bahan kemasan makanan, dan dapat digunakan di banyak negara dan wilayah seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Australia, dan Malaysia, dll.
Standar Kualitas Produk: GB1886.12, FCC
Karakteristik BHA:
- Kapasitas antioksidan kuat dengan konsentrasi rendah
- Pemanjang umur simpan yang sangat baik
- Stabilitas yang baik pada suhu tinggi
- Kelarutan yang sangat baik, mudah digunakan
- Tidak ada bau aneh setelah produk ditambahkan
- Kemampuan "membawa" yang kuat pada makanan yang dipanggang dan digoreng
- Tidak ada pewarnaan dengan ion logam
- Performa antibakteri yang bagus
Aplikasi:
Menurut GB2760, BHA dapat digunakan dalam minyak dan lemak nabati, makanan yang digoreng, produk ikan kering, biskuit, mie instan, nasi instan, kacang-kacangan, kalengan, pengolahan, dan produk lainnya, yang penggunaan maksimalnya adalah 0,2 g/ kg. Pemakaian maksimal permen karet adalah 0,4 g/kg. Bahan tambahan makanan BHA juga dapat digunakan pada bahan kemasan makanan.
Keuntungan:
Sifat terpenting BHA adalah kemampuannya untuk tetap aktif dalam makanan yang dipanggang dan digoreng.

Kapasitas “carry in” BHA dan BHT pada makanan yang dipanggang dan digoreng dengan kandungan 0,01%.
(Sumber: Institut Penelitian Bioteknologi Guangye)
Penggunaan:
1. Tambahkan 0,05-0,20 g/kg ke dalam minyak secara langsung sampai benar-benar larut dan tercampur, atau campur dengan 5-10% minyak sebelum diaplikasikan.
2. Produk daging yang diasinkan dan produk ikan kering ditambahkan langsung sebanyak 0,05-0,20 g/kg atau direndam dalam air garam yang mengandung 0,005-0,02% BHA.
3. Untuk gorengan, biskuit, mie instan, nasi cepat saji, buah-buahan kering kalengan, tambahkan 0,05-0,20 g/kg BHA ke dalam minyak yang digunakan.
4. Makanan lain seperti ham atau sosis, BHA dapat ditambahkan dengan mencampurkan antioksidan dengan bumbu.
5. Larutan BHA yang telah diencerkan dapat disemprotkan langsung pada permukaan bagian dalam bahan kemasan makanan, atau kantong kemasan dapat diisi dengan uap antioksidan atau disemprotkan BHA pada kertas kemasan dengan dosis 0,02%-0,1%.
Catatan:
1. Pastikan tercampur rata saat menggunakan.
2. Bila digunakan dalam kombinasi dengan antioksidan lain, jumlah proporsi dosis masing-masing terhadap dosis maksimum tidak boleh melebihi 1.